Sering kali aku berharap pada seseorang. Aku yang berharap kebaikannya, kehadirannya, perhatiaannya juga kasih sayangnya. Tapi, sering kali aku di kecewakannya, menangis karena dia sampai sering kali aku yang selalu di tersakiti.
Lalu, aku berfikir sejenak dalam hati kecil ini. Pantaskah aku masih berharap padanya? Ataukah dalam semua kekecewaan, kesidihan dan sakit hati yang aku rasakan. Aku akan menemukan kebahagiaan. Atau apakah dengan semua kekecewaan ini dia akan menjadi baik, dengan semua kesedihaan ini dia akan hadir. Jawaban nya " MUSTAHIL ".
Jadi, bukankah ini saatnya untuk aku pergi?.Bukankah ini saatnya untuk aku berpaling?.Bukankah ini saatnya untuk aku menjauh?
Aku berpikir betapa dia tak pernah mengharapkanku.
Aku berpikir betapa dia tak pernah memperdulikanku
Aku berpikir betapa dia tak pernah memikirkaku.
Tanpa aku sadari aku telah hanyut dalam harapan, impian dan angan kosongku.
Sedikit kata darinya yang sudah membuatku merasa diperhatikan.
Sedikit senyum darinya sudah membuatku berpikir dia peduli.
Sedikit kabar darinya sudah membuatku terlena, tak beranjak.
Ya... semua yang sedikit itu saja sudah membuatku bahagia.
Yang sedikit bahkan semu, sudah membuatku bertahan.
Untuk apa?
Untuk sesuatu yang "KOSONG"
Untuk sesuatu yang tak pernah dipirkan
Untuk sesuatu yang bukan apa-apa untuknya
Untuk sesuatu yang "DIA TIDAK TAHU"
Atau sesuatu yang dia "TAK AKAN PEDULI"
Dan esok, lusa, nanti ataupun detik yang akan datang.
Aku akan kecewa, menangis dan sakit hati lagi.
Tidakkah semua itu "CUKUP"
Saatnya aku untuk melangkah.
Mendaki di terjal kehidupan dan mengalir sungai
Jangan bertahan untuk harapan yang tak pernah ada.
Jangan menunggu hembusan angin yang lalu.
Jangan sampai kamu terbangun dalam keadaan remuk
Selagi aku bisa berdiri.
Selagi air mataku belim habis.
Selagi hatiku belum bernanah.
Biarlah sakitnya terasa hari ini.
Esok luka itu akan mengering
Biarlah dia menjadi bagian kenanganmu.
Tapi dia tak lagi menghancurkanku
Bahkan ketika aku pergi.
Dia tak akan menagisiku.
Mungkin dia tak menyadarinya.
Karena aku bukan yang diharapkannya
Aku bukan yang dipikirkannya
Aku bukanlah apa-apa bagi dirinya
Jangan pernah menoleh lagi untuknya
Jika Hari ini aku sadar siapa dia
Besok,tahun depan, sepuluh tahun lagi
Dia akan menjadi orang yang sama
Yang tak pernah memperdulikanku
Yang hanya memberimu sedikit kata, sedikit senyum
Yang akan menumpahkan air mataku.
Menggoreskan rasa kecewa,
Dan mengguratkan luka dihatimu.
Maka, aku akan pergi
Biarkan hari ini adalah hari akhir kecewaku
Biarkanlah air mata itu menetes sederasnya
Dan biarlah rasa sakit ini menghunjam dalam
Tapi itu yang "TERAKHIR" untuknya.
Itu yang "TERAKHIR"
Wednesday, June 12, 2013
Kisah Cintaku yang terpendam
9:40 AM
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment